20 Pameran yang Wajib Dilihat di Museum Nasional Korea

Rekomendasi 20 pameran utama yang wajib dilihat di Museum Nasional Korea. Gratis tiket masuk, jam operasional, cara menuju lokasi dengan mobil atau subway, tips kunjungan, toko suvenir, kafe museum, tempat makan enak di sekitar, dan destinasi menarik di area Yongsan. Panduan lengkap bersama RARA PANDU!
Mar 27, 2025
20 Pameran yang Wajib Dilihat di Museum Nasional Korea
Contents
Museum Nasional Korea, Perjalanan Menyelami Ketentraman Lewat Koleksi BersejarahRekomendasi 20 Pameran di Museum Nasional Korea1. Patung Bodhisattva Berpikir dari Perunggu Berlapis Emas - Patung Buddha dalam Perenungan yang Berkilauan Emas2. Bulan Tembikar Putih (Dal Hangari) - Tempayan yang Mirip Bulan Purnama3. Pagoda Batu Sepuluh Tingkat Gyeongcheonsa - Pagoda Megah yang Lebih Indah Saat Dilihat Dekat4. Mahkota Emas dan Ikat Pinggang Emas dari Silla - Simbol Kekuasaan Raja5. Hiasan Mahkota dari Makam Raja Muryeong – Perhiasan Elegan6. Artefak Perunggu dengan Ukiran Pertanian – Simbol Budaya Pertanian KunoLokasi: Galeri Prasejarah (Lantai 1)7. Gerabah Prajurit Berkuda – Humor dan Budaya Masyarakat Silla8. Balok Kayu Peta Daedongyeojido – Harta Peta Geografi Korea9. Kapak Genggam – Alat Pertama Buatan Manusia10. Patung Buddha dari Kuil Gamsansa – Kedamaian Melalui Seni Patung11. Prasasti Biksu Nangong dari Kuil Taejasa – Lihat Tangan Emas Kim Saeng12. Kundika Perunggu dengan Desain Pemandangan Tepi Sungai – Lukisan di Atas Botol13. Vas Maebyeong dengan Motif Teratai dan Sulur – Keanggunan Celadon Goryeo14. Vas Maebyeong dengan Motif Peony dan Dekorasi Tembaga Merah – Keindahan Cerah Celadon Goryeo15. Tempat Dupa Celadon dengan Pola Terbuka – Puncak Seni Keramik Goryeo16. Botol Putih dengan Lukisan Pita Besi – Keanggunan Simpel dari Dinasti Joseon17. Lonceng Perunggu dari Tahun Keempat Cheongnyeongsa – Gema Dalam dari Lonceng Goryeo18. Baju Zirah Dosegusoku – Kebanggaan Samurai Jepang19. Lukisan Fuxi dan Nüwa – Simbol Mitos Penciptaan Asia Timur20. Patung Bodhisattva – Inti dari Seni GandharaTips Berkunjung ke Museum Nasional KoreaRekomendasi Tempat Makan di Sekitar Museum Nasional KoreaItinerary Sehari yang DisarankanMari Kunjungi Museum Nasional Korea!Cara Menuju Museum Nasional Korea dengan Transportasi UmumDari Pusat Kota SeoulDari Bandara Incheon

Museum Nasional Korea, Perjalanan Menyelami Ketentraman Lewat Koleksi Bersejarah

 
Halo, teman-teman! Hari ini, mari kita pergi ke salah satu destinasi wajib di Seoul, yaitu Museum Nasional Korea. Museum yang menduduki peringkat keenam paling banyak dikunjungi di dunia ini menyambut kita dengan hangat melalui koleksi yang memuat ribuan tahun sejarah. Saat berjalan perlahan sambil mengagumi artefak, kamu akan merasakan ketenangan batin yang kami sebut sebagai “mendalami koleksi”.
RARA PANDU telah memilih secara khusus 20 harta karun beserta cerita menarik di baliknya, untuk membimbingmu dalam perjalanan spesial menelusuri masa lalu. Yuk, kita mulai petualangan ini!
 

Rekomendasi 20 Pameran di Museum Nasional Korea

 
notion image
 
 

1. Patung Bodhisattva Berpikir dari Perunggu Berlapis Emas - Patung Buddha dalam Perenungan yang Berkilauan Emas

notion image
 
  • Lokasi: Ruang Perenungan (Lantai 2)
  • Fitur: Patung Buddha dari masa Tiga Kerajaan (Harta Nasional No. 78 dan No. 83)
  • Alasan Direkomendasikan: Patung yang berkilauan emas ini menunjukkan keindahan dalam keheningan dan renungan. Ini adalah puncak seni Buddha Korea yang akan membuatmu terpesona saat pertama kali melihatnya. Salah satu pameran paling terkenal di Museum Nasional Korea.
  • Rara Pandu Tips: Ini adalah salah satu dari 23.000 barang yang disumbangkan oleh keluarga mendiang Ketua Samsung Group, Lee Kun-hee, pada tahun 2021. Disebut sebagai 'Sumbangan Abad Ini,' koleksi ini menjadi sorotan global. Setelah disumbangkan, patung ini menjadi salah satu artefak yang paling banyak dicari pengunjung di museum.
 

2. Bulan Tembikar Putih (Dal Hangari) - Tempayan yang Mirip Bulan Purnama

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Patung & Kerajinan (Lantai 3)
  • Fitur: Tempayan dari Dinasti Joseon yang terbuat dari porselen putih (Harta Nasional No. 1437)
  • Alasan Direkomendasikan: Bentuk bulat yang tidak sempurna justru memberikan kesan alami dan kehangatan yang menawan. Jika kamu ingin merasakan estetika sederhana khas Korea, ini adalah karya yang wajib dilihat.
  • Rara Pandu Tips: Pada 18 Maret 2025, tempayan bulan dari abad ke-18 terjual seharga 2,83 juta USD (sekitar 41 miliar KRW) di lelang Christie's New York, menjadi sorotan dunia. Pelukis Kim Whanki mendapat inspirasi dari tempayan bulan ini, dan fotografer Koo Bohnchang mencoba menangkap kelembutannya melalui lensa kamera. Ini menunjukkan betapa besar inspirasi yang diberikan tempayan bulan ini kepada para seniman.
 

3. Pagoda Batu Sepuluh Tingkat Gyeongcheonsa - Pagoda Megah yang Lebih Indah Saat Dilihat Dekat

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Sejarah (Lantai 1)
  • Fitur: Pagoda dari marmer, Dinasti Goryeo (Harta Nasional No. 86)
  • Alasan Direkomendasikan: Pagoda yang megah dengan ukiran halus yang sangat mengesankan.
  • Rara Pandu Tips: Pagoda ini menyimpan kisah menyakitkan karena pernah dibawa ke Jepang, namun akhirnya berhasil dikembalikan ke Korea.

4. Mahkota Emas dan Ikat Pinggang Emas dari Silla - Simbol Kekuasaan Raja

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Sejarah (Lantai 2)
  • Fitur: Terbuat dari emas dan giok, dari Dinasti Silla (Harta Nasional No. 191 dan No. 192)
  • Alasan Direkomendasikan: Keindahan yang mewah dan elegan menunjukkan keahlian tingkat tinggi dalam pengerjaan logam dari kerajaan Silla.
  • Rara Pandu Tips: Mahkota ini ditemukan di makam kerajaan Silla dan melambangkan otoritas serta keagungan kerajaan.
 
 

5. Hiasan Mahkota dari Makam Raja Muryeong – Perhiasan Elegan

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Sejarah Kuno (Lantai 1)
  • Fitur: Hiasan emas dari Dinasti Baekje (Harta Nasional No. 154)
  • Alasan Rekomendasi: Menampilkan selera halus dan mewah dari bangsawan Baekje.
  • Rara Pandu Tips: Artefak berharga ini ditemukan di makam Raja Muryeong. Ukiran pola honeysuckle dan api di lempeng emas tipis menunjukkan keahlian luar biasa. Kamu bisa melihat hiasan mahkota raja dan ratu berdampingan di museum — coba perhatikan perbedaan halus di antara keduanya! (Gambar di atas adalah hiasan mahkota raja.)
 
 

6. Artefak Perunggu dengan Ukiran Pertanian – Simbol Budaya Pertanian Kuno

notion image
 

Lokasi: Galeri Prasejarah (Lantai 1)

  • Fitur: Artefak perunggu dari periode Gojoseon (Harta Nasional No. 1823)
  • Alasan Rekomendasi: Menunjukkan hubungan erat antara kehidupan pertanian dan upacara di masa lalu.
  • Rara Pandu Tips: Artefak ini melambangkan kekuasaan dan keyakinan dalam masyarakat pertanian awal. Dengan sedikit catatan sejarah yang tersisa dari Zaman Perunggu Korea, ukiran adegan pertanian pada artefak ini memberi kita gambaran langka tentang kehidupan pada masa tersebut.
 
 

7. Gerabah Prajurit Berkuda – Humor dan Budaya Masyarakat Silla

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Sejarah Kuno (Lantai 1)
  • Fitur: Gerabah dari Dinasti Silla (Harta Nasional No. 91)
  • Alasan Rekomendasi: Gambar lucu seorang pria menunggang kuda akan membuatmu tersenyum.
  • Rara Pandu Tips: Artefak ini terdiri dari dua patung gerabah — seorang tuan dan pelayan, masing-masing menaiki kuda. Yang menarik, gerabah ini juga digunakan sebagai kendi air dengan air keluar dari bagian depan dada kuda!
 
 

8. Balok Kayu Peta Daedongyeojido – Harta Peta Geografi Korea

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Kaligrafi dan Lukisan (Lantai 2)
  • Fitur: Balok kayu asli untuk mencetak peta Daedongyeojido (Harta Nasional No. 1581)
  • Alasan Rekomendasi: Menunjukkan pengetahuan geografi dan teknologi pencetakan peta Korea pada masa Dinasti Joseon.
  • Rara Pandu Tips: Kim Jeong-ho melakukan perjalanan ke seluruh Korea untuk membuat peta ini. Usahanya yang tak kenal lelah menghasilkan sumber daya yang sangat berharga.
 
 

9. Kapak Genggam – Alat Pertama Buatan Manusia

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Prasejarah (Lantai 1)
  • Fitur: Alat batu dari Zaman Paleolitikum
  • Alasan Rekomendasi: Menggambarkan awal mula peradaban manusia.
  • Rara Pandu Tips: Kapak genggam jenis Acheulean pertama kali ditemukan di Asia Timur di Jeongok-ri, Korea Selatan, yang mengubah peta arkeologi dunia.
 
 

10. Patung Buddha dari Kuil Gamsansa – Kedamaian Melalui Seni Patung

notion image
 
  • Lokasi: Ruang Renungan Tenang (Lantai 2)
  • Fitur: Patung batu dari Periode Silla Bersatu (Harta Nasional No. 81 & 82)
  • Alasan Rekomendasi: Ekspresi tenang dan damai yang menenangkan hati.
  • Rara Pandu Tips: Meski kuil Gamsansa kini hanya tinggal reruntuhan, patung-patung ini tetap menjadi bukti kecintaan dan seni tinggi masa itu.
 
 

11. Prasasti Biksu Nangong dari Kuil Taejasa – Lihat Tangan Emas Kim Saeng

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Patung dan Kerajinan (Lantai 3)
  • Fitur: Kundika perunggu dari Dinasti Goryeo (Harta Nasional No. 92)
  • Alasan Rekomendasi: Desain pemandangan yang begitu detail seolah lukisan tinta tradisional.
  • Rara Pandu Tips: Warna hijau yang muncul adalah hasil oksidasi, menambah keindahan artefak ini.
 
 

12. Kundika Perunggu dengan Desain Pemandangan Tepi Sungai – Lukisan di Atas Botol

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Patung dan Kerajinan (Lantai 3)
  • Fitur: Kundika perunggu dari Dinasti Goryeo (Harta Nasional No. 92)
  • Alasan Rekomendasi: Desain pemandangan yang begitu detail seolah lukisan tinta tradisional.
  • Rara Pandu Tips: Warna hijau yang muncul adalah hasil oksidasi, menambah keindahan artefak ini.
 
 

13. Vas Maebyeong dengan Motif Teratai dan Sulur – Keanggunan Celadon Goryeo

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Keramik dan Kerajinan (Lantai 3)
  • Fitur: Celadon dari Dinasti Goryeo (Harta Nasional No. 97)
  • Alasan Rekomendasi: Pola halus menunjukkan keanggunan keramik Goryeo.
  • Rara Pandu Tips: Sering ditampilkan di pameran internasional sebagai perwakilan seni celadon Korea.
 
 

14. Vas Maebyeong dengan Motif Peony dan Dekorasi Tembaga Merah – Keindahan Cerah Celadon Goryeo

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Keramik dan Kerajinan (Lantai 3)
  • Fitur: Celadon inlay dengan dekorasi tembaga merah (Harta Nasional No. 346)
  • Alasan Rekomendasi: Motif peony yang melambangkan kemakmuran dipadukan dengan warna merah tembaga yang menawan.
  • Rara Pandu Tips: Merah pada motifnya berasal dari pigmen tembaga yang dipanggang, menghasilkan warna yang cerah.
 
 

15. Tempat Dupa Celadon dengan Pola Terbuka – Puncak Seni Keramik Goryeo

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Keramik dan Kerajinan (Lantai 3)
  • Fitur: Tempat dupa celadon dengan ukiran terbuka (Harta Nasional No. 95)
  • Alasan Rekomendasi: Keindahan dan teknik luar biasa keramik Goryeo.
  • Rara Pandu Tips: Merupakan tempat dupa favorit keluarga kerajaan dan bangsawan.
 
 

16. Botol Putih dengan Lukisan Pita Besi – Keanggunan Simpel dari Dinasti Joseon

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Keramik dan Kerajinan (Lantai 3)
  • Fitur: Botol porselen putih dari Dinasti Joseon (Harta Nasional No. 1060)
  • Alasan Rekomendasi: Sapu kuas bebas menampilkan keanggunan yang sederhana.
  • Rara Pandu Tips: Pola pita yang longgar digambar dengan sapuan tinta besi yang kuat dan percaya diri.
 
 

17. Lonceng Perunggu dari Tahun Keempat Cheongnyeongsa – Gema Dalam dari Lonceng Goryeo

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Kerajinan Logam (Lantai 3)
  • Fitur: Lonceng perunggu dari Dinasti Goryeo (Harta Nasional No. 1166)
  • Alasan Rekomendasi: Suara gemanya melambangkan kedamaian dan spiritualitas.
  • Rara Pandu Tips: Ukiran naga dan pola di lonceng menunjukkan tradisi yang diwariskan dari Silla hingga Goryeo.
 
 

18. Baju Zirah Dosegusoku – Kebanggaan Samurai Jepang

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Seni Dunia (Lantai 2)
  • Fitur: Baju zirah besi dari Zaman Edo Jepang
  • Alasan Rekomendasi: Jalinan tali warna-warni yang sangat detail.
  • Rara Pandu Tips: Digunakan dalam upacara dan pertempuran, melambangkan kehormatan prajurit Jepang.
 
 

19. Lukisan Fuxi dan Nüwa – Simbol Mitos Penciptaan Asia Timur

notion image
 
  • Lokasi: Galeri Kaligrafi dan Lukisan (Lantai 2)
  • Fitur: Lukisan Dinasti Ming Tiongkok di atas sutra
  • Alasan Rekomendasi: Melambangkan harmoni kosmik.
  • Rara Pandu Tips: Menjadi objek penelitian utama bagi para akademisi di seluruh dunia.
 
 

20. Patung Bodhisattva – Inti dari Seni Gandhara

notion image
 
  • Lokasi: Galeri India & Asia Tenggara (Lantai 2)
  • Fitur: Patung batu abu-abu dari wilayah Gandhara
  • Alasan Rekomendasi: Senyuman lembut dan detail elegan menunjukkan warisan budaya yang kaya.
  • Rara Pandu Tips: Gandhara adalah tempat lahirnya representasi Buddha dalam bentuk manusia untuk pertama kali.
 
 

Tips Berkunjung ke Museum Nasional Korea

 
  • Rute yang Direkomendasikan: Lantai 1 — Galeri Prasejarah & Sejarah Kuno (Kapak Genggam, Mahkota Emas) → Lantai 2 — Ruang Renungan Tenang (Patung Bodhisattva Merenung) → Lantai 3 — Galeri Patung & Kerajinan (Vas Bulan, Keramik Celadon) → Galeri Seni Dunia (Baju Zirah Samurai, Patung Venus)
  • Estimasi Waktu: Siapkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam untuk menikmati semua 20 artefak unggulan.
  • Fotografi: Boleh mengambil foto tanpa flash, jadi pastikan untuk mengabadikan momen indah!
 
 

Rekomendasi Tempat Makan di Sekitar Museum Nasional Korea

 
  • Restoran Pagoda
    • Lokasi: Di dalam museum (Gedung B, dekat Pagoda Sepuluh Tingkat Gyeongcheonsa)
    • Menu Andalan: Set menu Korea, hidangan fusion
    • Kenapa Harus ke Sini?: Lokasi yang nyaman dengan jendela besar yang menghadap taman. Menyajikan hidangan Korea dan Barat yang bisa dinikmati semua pengunjung.
    • Rara Pandu Tips: Pesanan terakhir diterima hingga 1 jam sebelum tutup, jadi rencanakan waktu makanmu dengan baik.
  • Restoran Mirror Pond
    • Lokasi: Di dalam museum (Gedung B, sisi selatan kolam refleksi)
    • Menu Andalan: Pasta, pizza, steak
    • Kenapa Harus ke Sini?: Menikmati masakan Italia sambil memandang kolam cantik. Ada area duduk di teras untuk makan di luar saat cuaca cerah.
    • Rara Pandu Tips: Cocok untuk makan santai dengan suasana elegan.
  • Food Court Museum Nasional Korea
    • Lokasi: Lantai 1 gedung pameran utama (dekat toko museum)
    • Menu Andalan: Katsu babi, mie, hidangan nasi — kombinasi makanan Korea dan Barat yang nyaman
    • Kenapa Harus ke Sini?: Pilihan cepat, terjangkau, dan bervariasi untuk makan santai di antara sesi pameran.
    • Rara Pandu Tips: Pesanan terakhir diterima 30 menit sebelum tutup.
  • Yongsan Icheungjip
    • Lokasi: Sekitar 10–15 menit berjalan kaki dari museum (83, Seobinggo-ro, Yongsan-gu)
    • Menu Andalan: Sup pasta kedelai (Doenjang-jjigae), daging babi tumis pedas
    • Kenapa Harus ke Sini?: Restoran lokal favorit yang menyajikan makanan Korea rumahan lezat dengan harga terjangkau.
    • Rara Pandu Tips: Bisa ramai saat makan siang, jadi datang lebih awal adalah ide bagus!
 
 

Itinerary Sehari yang Disarankan

 
  • Pagi: Tiba di museum → Kunjungi Patung Bodhisattva Merenung dan Vas Bulan (Lantai 2)
  • Makan Siang: Makan cepat di food court museum (coba katsu babi atau hidangan nasi)
  • Sore: Lihat mahakarya celadon Goryeo dan mahkota emas Silla (Lantai 1) → Istirahat dengan teh tradisional di kafe museum
  • Malam: Akhiri hari dengan pasta dan hidangan penutup di Restoran Mirror Pond yang menenangkan
 
Dengan fasilitas food court dan kafe di dalam museum, kamu bisa menikmati makanan enak tanpa harus keluar. Jika ada waktu, kunjungi restoran Icheungjip terdekat untuk pengalaman kuliner lokal yang lebih lengkap. Di Museum Nasional Korea, kamu bisa menikmati sejarah sekaligus kuliner yang memuaskan!
 
 

Mari Kunjungi Museum Nasional Korea!

 
Sedang merencanakan kunjungan ke Museum Nasional Korea? Museum buka pada:
  • Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu: 10:00 — 18:00
  • Rabu & Sabtu (Buka hingga malam): 10:00 — 21:00
  • Taman luar ruangan buka dari jam 7:00 hingga 22:00.
Catatan penting: Museum tutup pada 1 Januari, Tahun Baru Imlek, dan Chuseok (Thanksgiving Korea).
Dan yang terbaik — masuk ke pameran tetap gratis!
 

Jam Operasional

Hari
Jam Buka
Sen, Sel, Kam, Jum, Min
10:00 – 18:00 (masuk terakhir pukul 17:30)
Rab, Sab
10:00 – 21:00 (masuk terakhir pukul 20:30)
Taman Luar
07:00 – 22:00
Hari Libur
1 Januari, Tahun Baru Imlek, Chuseok
Tiket Masuk
Gratis untuk pameran tetap & Museum Anak (pameran khusus mungkin berbayar)
 

 

Cara Menuju Museum Nasional Korea dengan Transportasi Umum

 
Menuju museum sangat mudah dengan kereta bawah tanah dari mana saja di Seoul. Cukup menuju Stasiun Ichon, lalu berjalan kaki sekitar 10 menit.
 

Dari Pusat Kota Seoul

Titik Awal
Contoh Rute
Perkiraan Waktu
Stasiun Gangnam (Jalur 2)
Jalur 2 → Transfer di Sindorim → Jalur 4 ke Stasiun Ichon
~35 menit
Balai Kota (Jalur 1)
Jalur 1 → Stasiun Yongsan
~15 menit
Hongdae (Jalur 2)
Jalur 2 → Transfer di Sindorim → Jalur 4 ke Stasiun Ichon
~30 menit
  • Berjalan Kaki: Sekitar 10–15 menit dari Pintu Keluar 2 Stasiun Ichon atau dari Stasiun Yongsan
  • Tarif: Sekitar 1,450 KRW
 

Dari Bandara Incheon

Detail
Info
Rute
Bandara Incheon → Stasiun Seoul → Stasiun Ichon
Cara Perjalanan
- Naik AREX (Kereta Ekspres Bandara) ke Stasiun Seoul (~60 menit)
  • Transfer ke Jalur 4 ke Stasiun Ichon (~10 menit)
  • Berjalan kaki sekitar 10 menit dari Pintu Keluar 2 | Total Waktu | Sekitar 1 jam 40 menit | Tarif | Sekitar 5,600 KRW (10,950 KRW untuk kereta ekspres)
 
 
Saat di Seoul, cukup arahkan perjalanan ke Stasiun Ichon (Jalur 4) atau Stasiun Yongsan (Jalur 1). Dari Bandara Incheon, naik AREX ke Stasiun Seoul lalu lanjutkan dengan Jalur 4. Kereta bawah tanah sangat mudah diakses dan memudahkan pengaturan rencana perjalananmu!
 
 
Jika kamu mengunjungi Museum Nasional Korea, RARA PANDU berharap dapat membuat perjalanan menyelami sejarahmu semakin bermakna. Sampai jumpa di museum, dan nantikan tips budaya menarik lainnya dari kami!
 
Share article
Write your description body here.

RaraGuide